Sabtu, 03 November 2012

Never Give Up


Realita Hukum Indonesia
Dunia hukum Indonesia sedang menghadapi ujian besar. Dimulai semenjak hadirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk pertolongan pertama kepada hukum kita. KPK hadir karena pada masa itu kepolisian dan kejaksaan terindikasi terlibat dalam praktek korupsi. Demi objektivitas pemeriksaan, dibentuklah KPK yang punya wewenang mengadili koruptor, baik di kepolisian maupun kejaksaan. Kehadiran KPK ternyata mampu menyelamatkan dunia hukum kita. Publik mulai percaya lagi kepada penegakan hukum. KPK mampu menjadi idola baru dalam hukum Indonesia.
Realita hukum kita semakin menunjukkan kebobrokannya ketika hakim pun ikut terseret kasus korupsi. Hakim Syarifuddin dan Hakim Imas adalah contohnya. Untuk itulah pemerintah akhirnya membentuk Komisi Yudisial untuk mengawasi perilaku hakim di Indonesia. Bahkan berwenang dalam seleksi Calon Hakim Agung. Penegakan hukum terus menjadi tanda tanya jika hakim pun tidak bisa dipercaya.
Inilah realita hukum kita. Meski sudah ada pengawasan internal institusi, tetap saja dibutuhkan pengawas eksternal. Aparat hukum memang diwajibkan bersih dari korupsi. Karena hal itu akan sangat mempengaruhi setiap proses hukum dan kepercayaan publik. Tetapi saya tidak habis pikir jika KY dan Komjak pun terjadi praktek korupsi. Apakah akan dibentuk lagi komisi pengawas KY dan Komjak? Bagaimana lagi jika KPK sudah terkontaminasi praktek korupsi? Apakah masih ada institusi hukum yang bisa dipercayai?
Inilah realita hukum di Indonesia yang terjangkit virus korupsi. Penyakit akut yang dimulai dari tidak benarnya proses penerimaan polisi, jaksa, dan hakim. Ketidak tegasan menolak korupsi dari awal akan membuat kehancuran pada akhirnya. Semoga para pemimpin kita sadar akan hal ini dan mau memperbaiki diri dan sistem hukum kita. Jika tidak, maka akan terjadi krisis kepercayaan publik kepada hukum kita. Yang akan mengakibatkan munculnya main hakim sendiri.
Dan jangan harapkan pemuda penerus bangsa yang tangguh jika selalu terjadi tawuran (dan saling membunuh) di setiap tingkat pendidikan
Saya berharap hukum bisa menjadi lebih baik. Jangan sampai terjadi kerusuhan dimana-mana dan bubarnya bangsa ini.
AYO TEMAN TEMAN AYO INDONESIA,,BERSATULAH KITA PASTI BISA
Salam Hukum Lebih Baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar